Lompat ke isi

Bandar Udara Hanamaki

Koordinat: 39°25′43″N 141°08′07″E / 39.42861°N 141.13528°E / 39.42861; 141.13528
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bandar Udara Iwate Hanamaki

いわて花巻空港

Iwate Hanamaki Kūkō
Informasi
JenisPublik (Tipe-3)
PemilikPrefektur Iwate
MelayaniHanamaki dan Morioka, Iwate
LokasiJepang
Ketinggian dpl mdpl
Koordinat39°25′43″N 141°08′07″E / 39.42861°N 141.13528°E / 39.42861; 141.13528
Peta
HNA/RJSI di Prefektur Iwate
HNA/RJSI
HNA/RJSI
Lokasi di Jepang
HNA/RJSI di Jepang
HNA/RJSI
HNA/RJSI
HNA/RJSI (Jepang)
Landasan pacu
Arah Panjang Permukaan
m kaki
02/20 2,500 8 Aspal beton
Statistik (2015)
Penumpang395,647
Kargo (metrik ton)150
Pergerakan pesawat11,326

Bandar Udara Iwate Hanamaki (いわて花巻空港, Iwate Hanamaki Kūkō)[2] atau Bandar Udara Hanamaki (IATA: HNAICAO: RJSI) merupakan sebuah bandar udara (bandara) yang terletak 6 kilometer timur laut dari Hanamaki, Prefektur Iwate, Jepang.

Bandar Udara Hanamaki pertama sekali dibuka kepada umum pada tahun 1954. Pada saat itu, bandar udara ini memiliki landasan pacu sepanjang 1.200 meter. Landasan pacu itu kemudian diperluas pada tahun 1983 sehingga panjangnya menjadi 2.000 meter. Pada tanggal 4 April 2009, bangunan terminal yang baru dibuka di sisi lain dari bangunan terminal lama. Stasiun Nitanai mengganti Stasiun Bandar Udara Hanamaki sebagai stasiun kereta api terdekat dengan bangunan terminal.

Maskapai dan rute penerbangan

[sunting | sunting sumber]
MaskapaiTujuan
China Eastern Airlines Shanghai–Pudong
China Southern Airlines Guangzhou
Fuji Dream Airlines Kobe, Nagoya–Komaki
J-Air Fukuoka, Osaka–Itami, Sapporo–Chitose
Tigerair Taiwan Taipei–Taoyuan

Akses menuju bandar udara

[sunting | sunting sumber]

Terdapat layanan transportasi umum untuk menuju Bandar Udara Hanamaki, yaitu dengan menggunakan bus, taksi, dan kereta api.

Bus umum yang mengarah ke bandar udara ini berada di Terminal Bus Marioka. Dari terminal tersebut, bus akan berhenti di Stasiun Morioka. Perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan kereta api dan akan berhenti di Stasiun Bandar Udara Hanamaki. Dari stasiun tersebut, Bandar Udara Hanamaki hanya 10 menit jauhnya.[3]

Sedangkan untuk moda transportasi kereta api, bandar udara ini dapat dicapai dari Stasiun Morioka di Jalur Tohoku atau Jalur Shinkansen Tohoku.[3]

Insiden kecelakaan

[sunting | sunting sumber]

Pada hari Minggu, 18 April 1993, sebuah pesawat berjenis McDonnell Douglas DC-9-41 yang dioperasikan oleh Japan Air System dan berangkat dari Bandar Udara Internasional Nagoya mengalami kecelakaan ketika hendak mendarat di landasan pacu 02. Penyebab kecelakaan pesawat dengan nomor penerbangan JAS 451 ini disebabkan oleh ketidakmampuan pilot dalam mengendalikan pesawat yang diterpa angin berkekuatan 55 kilometer per detik. Pada saat menyentuh landasan pacu, pilot pesawat dapat mengendalikan kembali pesawatnya selama tiga detik, namun pesawat mengalami pendaratan yang keras dan tergelincir hingga 1.860 meter. Sayap kanan pesawat mengalami kerusakan, bahan bakar pesawat bocor dan menyulut api, sehingga pesawat tersebut terbakar. Menurut catatan, tidak ada korban dari penumpang atau dari kru pesawat.[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Hanamaki Airport" (PDF). Japanese Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 21 October 2016. Diakses tanggal 7 January 2017. 
  2. ^ "Iwate Hanamaki Airport". Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Oktober 2023. Diakses tanggal 14 May 2024. 
  3. ^ a b "Access". hna-terminal.co.jp (dalam bahasa bahasa Inggris). Iwate Hanamaki Airport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Oktober 2023. Diakses tanggal 12 Desember 2015. 
  4. ^ "ASN Aircraft accident McDonnell Douglas DC-9-41 JA8448 Morioka-Hanamaki Airport (HNA)". aviation-safety.net (dalam bahasa bahasa Inggris). Aviation Safety Network. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Juli 2012. Diakses tanggal 12 Desember 2015. JAS Flight 451 was caught by windshear 8 seconds before touchdown on runway 02. The captain regained control in the last 3 seconds, but couldn't prevent a hard landing, followed by a 1860m skid. The undercarriage and right wing, inboard of the rear spar, were damaged. Fuel spilled and the DC-9 caught fire. Wind was 240-320deg, gusting from 26-47kts. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]