Lompat ke isi

Ciparay, Leuwimunding, Majalengka

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ciparay
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
KabupatenMajalengka
KecamatanLeuwimunding
Kode Kemendagri32.10.10.2010 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 6°43′22″S 108°20′29″E / 6.72278°S 108.34139°E / -6.72278; 108.34139


Ciparay adalah desa di kecamatan Leuwimunding, Majalengka, Jawa Barat, Indonesia.

Utara jalan raya Cirebon - Bandung ( Kec. Sumberjaya )
Timur Desa Leuwimunding Kecamatan Leuwimunding dan Desa Banjaran Kec. Sumberjaya
Selatan Desa Heuleut Kecamatan Leuwimunding
Barat Desa Heuleut Kecamatan Leuwimunding dan Desa Garawangi Kec. Sumberjaya

Desa Ciparay berlokasi sebelah barat Desa Leuwimunding Kecamatan Leuwimunding yang terbentang dari utara ke selatan terdiri dari 3 dusun dan 9 RW.

Fasilitas

[sunting | sunting sumber]

Balai Desa Ciparay dan alun-alun serta Masjid Jami' Nurul Huda terletak di RW 04.

Lapangan sepak bola terletak di RW 03,

Posyandu Model terletak di RW 04,

Embung atau penampungan air irigasi terletak di RW 04

Sejarah Desa CIPARAY Kecamatan LEUWIMUNDING Kabupaten MAJALENGKA

Berbeda dengan desa-desa lain, yang biasanya dalam babak-babak pembentukan sebuah desa tokoh masyarakat membuka hutan dan sebagainya.

Pembentukan Desa CIPARAY merupakan hasil pemekaran atau pemecahan dari Desa Leuwimunding. Pada tahun 1832 M. Desa

LEUWIMUNDING yang daerah/wilayahnya semakin luas oleh Demang CENTONG dibagikan kepada tiga orang saudaranya yaitu Buyut MESIH,

BUYUT MESNI dan BUYUT JIREK. Adapun wilayah yang dibagikan adalah KAMPUNG CIBATUR, KAMPUNG LEMBUR SAWAH, KAMPUNG

AMBON, dan KAMPUNG DUKUH ASEM. Sejak itulah kampung-kampung tersebut disatukan dan diberi nama " DESA CIPARAY ".

HULU DAYEUH Desa CIPARAY terletak di KAMPUNG CIBATUR, yang berupa BATU BUNDAR yang BERLUBAING_LUBANG atau LOGAK

sebanyak 17 logak. Konon menurut riwayat batu tersebut digunakan untuk MENGUNDI dari ke tiga saudara DEMANG CENTONG untuk

MEMERINTAH di Desa CIPARAY secara BERGILIRAN. Adapun cara mengundinya yaitu dengan MAIN SASAWAHAN ( semacam permainan

CONGKLAK atau DAKON pada jaman sekarang ) pada batu tersebut.

Nama " Desa CIPARAY " sendiri diambil dari sebuah sungai yang mengalir di dekat HULU DAYEUH ( dalam Bahasa Sunda Cai / Ci = air ) yang mana

di sungai tersebut banyak terdapat IKAN-IKAN KECIL bentuk tubuhnya PANJANG yang namanya " IKAN PARAY " . Melihat kenyataan seperti itu

setelah selesai pengundian tentang URUTAN KUWU / KEPALA DESA dari ke tiga saudara DEMANG CENTONG sekaligus menamai desa baru

tersebut dengan nama ' DESA CIPARAY ".

Setelah terbentuk PEMERINTAHAN Desa CIPARAY ke empat kampung yang ada di Desa CIPARAY mengalami perkembangan yang cukup pesat.

Kampung " CIBATUR " berkembang menjadi Kampung " KARANGANYAR " , Kampung " LEMBUR SAWAH " berkembang menjadi Kampung

" DUKUH DAWUAN " , Kampung " AMBON " berkembang menjadi Kampung " NANGGEWEWER " , Sedangkan Kampung " DUKUH ASEM "

berkembang menjadi Kampung CIREONG " dan Kampung MENCUT". Dari pekembangan Kampung-kampung yang ada di Desa CIPARAY muncul

perkampungan baru yang diberi nama Kampung " SUDI MAMPIR " yang sekarang menjadi Kampung " DUKUH BAHAR ".

Jauh sebelum Desa CIPARAY terbentuk, sekitar tahun 660 H. ( 1240 M ) penduduk yang tinggal di Kampung-kampung yang ada di Desa CIPARAY

terdapat tokoh yang sangat berjasa dalam penyebaran islam dI wilayah LEUWIMUNDING yang yang bernama SYECH ABU BAKAR yang mana beliau

adalah PUTERA dari SYECH JA'FAR SODIK ( SUNAN KUDUS ). KI GEDE LEUWIMUNDING yang bernama " ARIA DIPASARA " merupakan salah

seorang SENOPATI Kerajaan GALUH yang masih beragama HINDU. Dalam peperangan dengan Bala tentara ISLAM dari Kesultanan CIREBON,

Kerajaan GALUH kalah dan akhirnya " ARIA DIPASARA " dan masyarakat LEUWIMUNDING masuk ISLAM.

Menurut cerita dari Para Sesepuh Balai Desa CIPARAY dahulu waktu awal pembentukan Desa CIPARAY,

terletak di RW 02 yang sekarang lokasinya menjadi musholla Al Muslik.

Mata pencaharian penduduk Desa CIPARAY pada umumnya bertani, dan mempunyai kerajinan tangan berupa RAJUTAN atau RENDA yang Bahan

Bakunya dari BENANG yang dirajut dengan Alat berupa Jarum yang ada pengaitnya yang biasa di sebut " AHAK '.

Adapun Susunan Kuwu (Kepala Desa) Desa Ciparay adalah sebagai berikut:

1. Buyut MESNI dari tahun 1832 sampai tahun 1835 menjabat selama 3 tahun

2. Buyut JIREK dari tahun 1835 sampai tahun 1870 menjabat selama 35 tahun

3. Buyut MESIH dari tahun 1870 sampai tahun 1879 menjabat selama 9 tahun

4. Bapak ARKAWI dari tahun 1879 sampai tahun 1887 menjabat selama 8 tahun

5. Bapak MUSPIRAH dari tahun 1887 sampai tahun 1894 menjabat selama 7 tahun

6. Bapak ARGA dari tahun 1894 sampai tahun 1897 menjabat selama 3 tahun

7. Bapak WANGSA dari tahun 1897 sampai tahun 1912 menjabat selama 15 tahun

8. Bapak EJEN dari tahun 1912 sampai tahun 1917 menjabat selama 5 tahun

9. Bapak HASAN MA’RUF dari tahun 1917 sampai tahun 1932 menjabat selama 15 tahun

10. Bapak H. ABDUL MUHYI dari tahun 1932 sampai tahun 1945 menjabat selama 13 tahun

11. Bapak H. D SHOLEHUDIN dari tahun 1945 sampai tahun 1979 menjabat selama 34 tahun

12. Bapak E. SUGANDA dari tahun 1980 sampai tahun 1989 menjabat selama 9 tahun

13. Bapak H. M SURYADI dari tahun 1989 sampai tahun 2008 menjabat selama 19 tahun

14. Bapak DJEDJEM DJAMHANI AR. dari tahun 2008 sampai tahun 2014 menjabat selama 6 tahun

15. Bapak SAIDI dari tahun 2014 sampai sekarang

Tempat bersejarah

[sunting | sunting sumber]

Di RW 01 terdapat makam penyebar Islam dari daerah Jawa Timur bernama Syekh Abu Bakar yang lebih dikenal dengan nama Buyut Bokor.Beliau adalah Putra dari syekh Jafar Shodiq atau Sunan Kudus

Di RW 06 Dukuh Bahar terdapat Situs Makam Pahlawan di komplek pemakaman Muara.

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Adapun sekolah di Desa Ciparay:

  • SDN Ciparay 1 berlokasi di RW 03
  • MTs Nurul Ulum dan Madrasah Nurul Ulum 1 berlokasi di RW 05
  • SDN Ciparay 2 dan Madrasah Nurul Ulum 2 berlokasi di RW 07
  • SMK Farmasi ISAS berlokasi di Rw 03

Wilayah administrasi

[sunting | sunting sumber]

Desa Ciparay terbagi 3 wilayah yaitu:

  1. Dusun Karang Anyar terbagi RW 01, RW 02, RW 03
  2. Dusun Karang Tengah terbagi RW 04, RW 05, RW 06
  3. Dusun Mekar Sari terbagi RW 07, RW 08, RW 09

Semboyan Desa Ciparay " ANDUNG RAHAYU JEMBAR RAHARJA"

SILSILAH KETURUNAN
URANG DESA CIPARAY
LEUWIMUNDING MAJALENGKA
١   PRABU CAKRA DEWA
MAKAM DI SANGHYANG
۲ PRABU BOROS NGORA
MAKAM DI JAMPANG MANGGUNG BANTEN
٣    HARIANG KANCANA
MAKAM DI NUSA GEDE NUSA LENGKONG NUSA LARANG
٤     HARIANG KULUK KUKUNANG TEXO
MAKAM DI CILANGLUNG SIMPAR
٥ HARIANG KANJUT KANDALI KANCANA
MAKAM DI HUJUNG TIWU
٦              HARIANG MARTABAYA
MAKAM DI HUJUNG WINANGUN SITU LENGKONG
٧     HARIANG KUNANG NATABAYA ( SYECH ALI )
MAKAM DI BUNI NAGARA PANJALU UTARA
٨        ARIA SALINGSINGAN / ARIA SECAMATA  / SANGHYANG GODA
MENIKAH DENGAN PUTRI SINUWUN CIBURUY TALAGA
PUNYA ANAK 11 ORANG TAPI YANG TERCATAT HANYA 4 ORANG
SESUAI DENGAN CATATAAN DI PAMUJAHAN TASIKMALAYA
۹      1. RADEN JAYA WICARA
۹       2. RADEN JAWA NEGARA
۹       3. RADEN ARIA WIRA DIPA
۹     4. NINI RENDENG / NINI RENTENG
۹        NINI RENDENG / NINI RENTENG
١.           MANGKUBUMI
١١            DIPATI UKUR
١۲        JAKA KERTI
١٣               SACAYUDA
١٤               NINI INDIT
١٥            NINI BOA
١٦          MANGKUBUMI
١٧          NINI RENTENG
١٨ SUNAN KUDUS
١۹ SYECH ABU BAKAR ( BUYUT BOKOR )
MEMPUNYAI SAUDARI PEREMPUAN DI DESA TANGKIL SUSUKAN CIREBON
۲.           KUWU SANTRI
۲١             NINI SAHID
۲۲         PATILARAS
MENIKAH DENGAN
۲۲   WALINGAN WITRUK
۲٣         NINI RENTENG
MEMPUNYAI PUTRA 7 ORANG
۲٤           1. BAPA UMI ۲٤          2. BAPA SASIH
۲٤      3. INDUNG H . GONI ۲٤        5. BAPA DUKUH
۲٤           6. BAPA EMA ۲٤        7. INDUNG ASIH
۲٤         4. KHOTIB TUA
۲٥           NATIPAH
MENIKAH DENGAN
۲٥   KHOTIB NURBAYAN BIN SYECH ABDUL KARIM
MEMPUNYAI PUTRA 8 ORANG
۲٦  1. H. SALEH ۲٦  2. ARSYAD
MEMPUNYAI PUTRA 5 ORANG MEMPUNYAI PUTRA 4 ORANG
۲٧  1. MARIYAH ۲٧  1. JENENG AHMAD NURKASIM
۲٧  2. MURTAPIAH ۲٧  2. KUDSIYAH
۲٧  3. HASYIM ۲٧  3. YUSUF
۲٧ 4. M. MA'SUM ۲٧  4. MARZUKI
۲٧  5. MOH IDRIS
۲٦  3. RUWIYAH ۲٦  4. MURTASIYAH
MEMPUNYAI PUTRA 4 ORANG MEMPUNYAI PUTRA 10 ORANG
۲٧  1. ANISAH ۲٧  1. MUSPIRAH KUWU KE 5
۲٧  2. KATIM ۲٧  2. H. MARZUKI
۲٧  3. ASIYAH ۲٧  3. HASAN MA'RUF KUWU KE 9
۲٧  4. SAMA ۲٧  4. JAENUDIN KUWU KE 8
۲٧  5. SITI
۲٧  6. KOTI
۲٦  5. SYAMSIYAH ۲٧  7. SAWANAH
MEMPUNYAI PUTRA 6 ORANG ۲٧  8. EMAH
۲٧  1. AMIRAH ۲٧  9. SALAMI
۲٧  2. KARI ۲٧  10. FATIMAH
۲٧  3. SADIYAH
۲٧ 4. IRSYAD
۲٧  5. SA'ADAH ۲٦  6. JANAWI
۲٧  5. JARIYAH MEMPUNYAI PUTRA 10 ORANG
۲٧  1. KULSUM
۲٧  2. RUKOYAH
۲٦  7. MARNAWI ۲٧  3. MASDUKI
MEMPUNYAI PUTRA 4 ORANG ۲٧  4. JUAERIYAH
۲٧  1. SAPUNAH ۲٧  5. MARFUAH
۲٧  2. ABDULLAH ۲٧  6. ISHAQ
۲٧  3. KHODIJAH ۲٧  7. ABDUL JAMIL ( KAPALA )
۲٧  4. SAMA ۲٧  8. KYAI ANWAR
۲٧  9. RUSMINI
۲٦  8. MIRAH
MEMPUNYAI PUTRA 2 ORANG
۲٧  1. MUHAMMAD
۲٧  2. ILOH
۲١         INDUNG PEDES DUA BERSAUDARA ۲١                    SAID
MEMPUNYAI PUTRA 6 ORANG MEMPUNYAI PUTRA 3 ORANG
۲۲  1. WALINGAN WITRUK MENIKAH DENGAN PATILARAS ۲۲  1. DADI
۲۲  2. WAERUKO ۲۲  2. ROYOM
۲۲  3. KASRON ۲۲  3. INDUNG MIMI
۲۲  4. SIREP
۲۲  5. UBAENIYAH DADI MEMPUNYAI PUTRA 3 ORANG
۲۲  6. WADUMAN ۲٣  1. INDUNG OPAN
۲٣  2. KYAI HARUN BANADA
۲٣  3. SAJIMAN

Referensi

[sunting | sunting sumber]