Lompat ke isi

Pertidaksamaan Cauchy–Schwarz

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 13 Februari 2024 03.51 oleh Triana Nur (bicara | kontrib) (Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Pertidaksamaan Cauchy–Schwarz, atau dikenal juga sebagai pertidaksamaan Cauchy–Bunyakovsky–Schwarz,[1][2][3][4] adalah salah satu pertidaksamaan yang sangat penting dan seringkali dipakai dalam matematika.[5]

Pertidaksamaan untuk penjumlahan diterbitkan oleh Augustin-Louis Cauchy (1821), sedangkan pertidaksamaan untuk integral pertama kali dibuktikan oleh Viktor Bunyakovsky (1859)[2] dan Hermann Amandus Schwarz (1888). Bukti modern untuk versi integral diberikan oleh Schwarz.[5]

Pernyataan pertidaksamaan

[sunting | sunting sumber]

Pertidaksamaan Cauchy–Schwarz mengatakan bahwa untuk semua vektor dan dari ruang hasil kali dalam berlaku benar bahwa

 

 

 

 

(Pertidaksamaan Cauchy–Schwarz [yang ditulis hanya menggunakan hasil kali dalam])

dengan adalah hasil kali dalam. Setiap hasil kali dalam menimbulkan norma, yang disebut sebagai norma terimbas dengan norma dari vektor dinyatakan dan didefinisikan dengan:sehingga norma dan hasil kali dalam tersebut berkaitan dengan mendefinisikan syarat bahwa dengan selalu bernilai real non-negatif (bahkan jika hasil kali dalamnya bernilai kompleks). Dengan mengakarkuadratkan kedua ruas, pertidaksamaan di atas dapat dituliskan dalam bentuk yang lebih familiar:[6][7]

 

 

 

 

(Pertidaksamaan Cauchy–Schwarz [yang ditulis menggunakan norma dan hasil kali dalam])

Terlebih lagi, kedua ruas tersebut akan sama jika dan hanya jika dan adalah vektor yang tergantung linear.[8][9][10]

Kasus istimewa

[sunting | sunting sumber]

Lema Sadrayakan untuk bilangan real positif

[sunting | sunting sumber]

Pertidaksamaan Sedrakyan, atau disebut pertidaksamaan Bergström, bentuk Engel, lema T2, atau lema Titu, mengatakan bahwa untuk bilangan real positif:Pertidaksamaan ini merupakan akibat langsung dari pertidaksamaan Cauchy–Schwarz, yang diperoleh dengan menggunakan hasil kali bintik di dengan memasukkan Bentuk ini sangat berguna saat pertidaksamaan tersebut melibatkan pecahan yang mempunyai pembilang berupa bilangan kuadrat.

Ruang Euklides dimensi-n

[sunting | sunting sumber]

Dalam ruang Euklides dengan hasil kali dalam standar, yaitu hasil kali bintik, pertidaksamaan Cauchy–Schwarz ditulis sebagaiPertidaksamaan Cauchy–Schwarz dapat dibuktikan dengan menggunakan gagasan aljabar elementer. Misalkan polinomial kuadrat di di bawah berikut adalah:Pertidaksamaan tersebut setidaknya mempunyai satu buah solusi real untuk sebab nilainya tak negatif. Karena itu, diskriminan dari polinomial lebih kecil daripada sama dengan nol, dalam artian,

Ruang kompleks bidang-n

[sunting | sunting sumber]

Jika dengan dan , dan dan ; serta jika hasil kali dalam di ruang vektor merupakan hasil kali dalam kompleks kanonis (yang didefinisikan dengan dengan notasi bar pada rumus tersebut melambangkan konjugasi sekawan), maka terdapat sebuah pertidaksamaan yang dapat dinyatakan lebih eksplisit sebagai berikut:atau dengan kata lain,

Untuk hasil kali dalam dari fungsi bernilai kompleks terintegralkan kuadrat, didapat pertidaksamaan berikut

Pertidaksamaan di atas ini dapat diperumum menjadi pertidaksamaan Hölder.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Pertidaksamaan Bessel – Pertidaksamaan yang digunakan dalam banyak pengaturan berbeda, seperti aljabar linier, analisis, teori probabilitas, aljabar vektor, dan bidang lainnya. Ini dianggap sebagai salah satu pertidaksamaan yang paling penting
  • Pertidaksamaan Hölder – Pertidaksamaan yang digunakan dalam banyak pengaturan berbeda, seperti aljabar linier, analisis, teori probabilitas, aljabar vektor, dan bidang lainnya. Ini dianggap sebagai salah satu pertidaksamaan yang paling penting
  • Pertidaksamaan Jensen
  • Pertidaksamaan Kunita–Watanabe – Pertidaksamaan yang digunakan dalam banyak pengaturan berbeda, seperti aljabar linier, analisis, teori probabilitas, aljabar vektor, dan bidang lainnya. Ini dianggap sebagai salah satu pertidaksamaan yang paling penting
  • Pertidaksamaan Minkowski – Pertidaksamaan yang digunakan dalam banyak pengaturan berbeda, seperti aljabar linier, analisis, teori probabilitas, aljabar vektor, dan bidang lainnya. Ini dianggap sebagai salah satu pertidaksamaan yang paling penting
  • Pertidaksamaan Paley–Zygmund – Pertidaksamaan yang digunakan dalam banyak pengaturan berbeda, seperti aljabar linier, analisis, teori probabilitas, aljabar vektor, dan bidang lainnya. Ini dianggap sebagai salah satu pertidaksamaan yang paling penting
  1. ^ O'Connor, J.J.; Robertson, E.F. "Hermann Amandus Schwarz". University of St Andrews, Scotland. 
  2. ^ a b Bityutskov, V. I. (2001) [1994], "Bunyakovskii inequality", dalam Hazewinkel, Michiel, Encyclopedia of Mathematics, Springer Science+Business Media B.V. / Kluwer Academic Publishers, ISBN 978-1-55608-010-4 
  3. ^ Ćurgus, Branko. "Cauchy-Bunyakovsky-Schwarz inequality". Department of Mathematics. Western Washington University. 
  4. ^ Joyce, David E. "Cauchy's inequality" (PDF). Department of Mathematics and Computer Science. Clark University. 
  5. ^ a b Steele, J. Michael (2004). The Cauchy–Schwarz Master Class: an Introduction to the Art of Mathematical Inequalities. The Mathematical Association of America. hlm. 1. ISBN 978-0521546775. ...tak perlu diragukan bahwa ini adalah salah satu pertidaksamaan yang paling sering dipakai dan paling penting dalam semua cabang matematika. 
  6. ^ Strang, Gilbert (19 July 2005). "3.2". Linear Algebra and its Applications (edisi ke-4th). Stamford, CT: Cengage Learning. hlm. 154–155. ISBN 978-0030105678. 
  7. ^ Hunter, John K.; Nachtergaele, Bruno (2001). Applied Analysis. World Scientific. ISBN 981-02-4191-7. 
  8. ^ Bachmann, George; Narici, Lawrence; Beckenstein, Edward (2012-12-06). Fourier and Wavelet Analysis. Springer Science & Business Media. hlm. 14. ISBN 9781461205050. 
  9. ^ Hassani, Sadri (1999). Mathematical Physics: A Modern Introduction to Its Foundations. Springer. hlm. 29. ISBN 0-387-98579-4. Kesamaan berlaku jika dan hanya jika <c|c>=0 atau |c>=0. Berdasarkan definisi |c>, kita simpulkan bahwa |a> dan |b> harus sebanding. 
  10. ^ Axler, Sheldon (2015). Linear Algebra Done Right, 3rd Ed. Springer International Publishing. hlm. 172. ISBN 978-3-319-11079-0. Pertidaksamaan akan menjadi kesamaan jika dan hanya jika salah astu dari u, v adalah kelipatan skalar dari yang lain. 

Referensi

[sunting | sunting sumber]