Pengepungan Kerkyra (1798–1799)
Pengepungan Kerkyra | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Koalisi Kedua | |||||||
Benteng Palaio Frourio yang menjadi tempat berkecamuknya pengepungan | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Kekaisaran Rusia Kesultanan Utsmaniyah | Republik Prancis Pertama | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Fyodor Ushakov Kadir Bey | Louis Chabot | ||||||
Kekuatan | |||||||
6.150 12 kapal tiang 11 fregat |
3.500 2 kapal tiang 1 fregat | ||||||
Korban | |||||||
298 tewas atau terluka |
600 tewas atau terluka 2.900 ditawan 1 kapal tiang direbut 1 fregat direbut |
Pengepungan Kerkyra adalah operasi militer yang dilancarkan bersama oleh armada Kekaisaran Rusia dan Kesultanan Utsmaniyah untuk merebut Pulau Kerkyra yang diduduki oleh Republik Prancis Pertama sejak tahun 1797. Pulau tersebut dikuasai oleh Prancis sesuai dengan ketentuan Perjanjian Campo Formio (November 1797) yang membubarkan Republik Venesia. Pengepungan berlangsung dari 4 November 1798 hingga 3 Maret 1799, setelah pasukan Prancis di Kota Kerkyra menyerah. Kerkyra kemudian menjadi bagian dari Republik Tujuh Pulau yang dilindungi oleh Rusia dan Turki untuk sementara dan selama beberapa tahun menjadi pangkalan Armada Laut Tengah Rusia. Kerkyra kembali dikuasai Prancis pada 1807–1814, walaupun struktur pemerintahan Republik Tujuh Pulau masih dipertahankan.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- Jervis-White-Jervis, Henry, History of the island of Corfú and of the Republic of the Ionian islands, Colburn, London, 1852
- James, William M., The Naval History of Great Britain during the French Revolutionary Wars and Napoleonic Wars, volume 2, 1797–1799, pertama kali diterbitkan 1822–24, dicetak ulang oleh Conway Maritime Press, London, 2002