Portal:Surakarta
Budaya (k) | Filsafat (k) | Geografi (k) | Ilmu (k) | Indonesia (k) | Masyarakat (k) | Matematika (k) | Sejarah (k) | Seni (k) | Teknologi (k) | Tokoh (k) |
Portal Surakarta
Surakarta, juga disebut Solo atau Sala, adalah kota yang terletak di provinsi Jawa Tengah, Indonesia yang berpenduduk 503.421 jiwa (2010) dan kepadatan penduduk 13.636/km2. Kota dengan luas 44 km2 ini berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Boyolali di sebelah utara, Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sukoharjo di sebelah timur dan barat, dan Kabupaten Sukoharjo di sebelah selatan.. Sisi timur kota ini dilewati sungai yang terabadikan dalam salah satu lagu keroncong, Bengawan Solo. Bersama dengan Yogyakarta, Solo merupakan pewaris Kerajaan Mataram yang dipecah pada tahun 1755.
Lihat pula: Karesidenan Surakarta, Daerah Istimewa Surakarta, dan Keraton Surakarta
Gambar pilihan
Artikel pilihan
Kasunanan Surakarta Hadiningrat adalah sebuah kerajaan di Jawa Tengah yang berdiri tahun 1755 sebagai hasil dari perjanjian Giyanti 13 Februari 1755. Perjanjian antara VOC dengan pihak-pihak yang bersengketa di Kesultanan Mataram, yaitu Sunan Pakubuwana III dan Pangeran Mangkubumi, menyepakati bahwa Kesultanan Mataram dibagi dalam dua wilayah kekuasaan yaitu Surakarta dan Yogyakarta.
Pada tanggal 13 Februari 1755 pihak VOC yang sudah mengalami kebangkrutan berhasil mengajak Pangeran Mangkubumi berdamai untuk bersatu melawan pemberontakan Raden Mas Said yang tidak mau berdamai. Semula Pangeran Mangkubumi bersekutu dengan Raden Mas Said. Perjanjian Giyanti yang ditanda-tangani oleh Pakubuwana III, Belanda, dan Mangkubumi, melahirkan dua kerajaan baru yaitu Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Pangeran Mangkubumi sebagai raja di separuh wilayah Mataram mengambil gelar Sultan Hamengkubuwana, sedangkan raja Kasunanan Surakarta mengambil gelar Sunan Pakubuwana. Seiring dengan berjalannya waktu, negeri Mataram yang dipimpin oleh Hamengkubuwana kemudian lebih terkenal dengan nama Kasultanan Yogyakarta, sedang negeri Mataram yang dipimpin oleh Pakubuwana terkenal dengan nama Kasunanan Surakarta.
Selanjutnya wilayah Kasunanan Surakarta semakin berkurang, karena Perjanjian Salatiga 17 Maret 1757 menyebabkan Raden Mas Said diakui sebagai seorang pangeran merdeka dengan wilayah kekuasaan berstatus kadipaten, yang disebut dengan nama Praja Mangkunegaran. Sebagai penguasa, Raden Mas Said bergelar Adipati Mangkunegara. Wilayah Surakarta berkurang lebih jauh lagi setelah usainya Perang Diponegoro pada tahun 1830, di mana daerah-daerah mancanegara diberikan kepada Belanda sebagai ganti rugi atas biaya peperangan.
Di awal masa kemerdekaan Republik Indonesia (1945 - 1946), Kasunanan Surakarta dan Praja Mangkunegaran sempat menjadi Daerah Istimewa. Akan tetapi karena kerusuhan dan agitasi politik saat itu maka pada tanggal 16 Juni 1946 oleh Pemerintah Indonesia statusnya diubah menjadi Karesidenan, menyatu dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Selengkapnya...)
Biografi pilihan
Maria Farida Indrati menyelesaikan program sarjana hukum pada tahun 1975, kemudian meneruskan pada jenjang Notariat yang diselesaikan pada 1982, Pasca Sarjana Bidang Hukum Universitas Indonesia yang diselesaikan pada tahun 1997, dan pada tahun 2002 menyelesaikan program doktoralnya di Program Doktor Ilmu Hukum UI. Ia juga memperdalam ilmunya dalam bidang Pendidikan Teknik Perundang-undangan (legal drafting) di Leiden, Belanda; Pendidikan Proses Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (wetgevingsproces) di Vrije Universiteit, Amsterdam, Belanda; Pendidikan Legislative Drafting Project University of San Francisco School of Law Indonesia Program; Pendidikan Legislative Drafting Boston University School of Law, Amerika Serikat; serta The Residence Course in Legislative Theory, Methodology and Techniques, Boston University School of Law Boston, Amerika Serikat.
Maria Farida sebelum menjadi hakim konsitusi adalah Guru Besar Ilmu Perundang-Undangan di Universitas Indonesia, dan juga menjabat sebagai Ketua Bidang Perundang-Undangan dan sebagai Ketua Komisi Perundang-Undangan pada Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara sejak tahun 1999, Anggota Tim Perumus dan Anggota Tim Penyelaras pada Komisi Konstitusi Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, serta Anggota Board of Advisor, International Consortium on Law and Development (ICLAD) - Boston University Program on Legislative Drafting for Democratic Social Change, Anggota Tim Pakar Hukum Departemen Pertahanan Republik Indonesia, sebagai ahli dalam perancangan dan pembentukan peraturan perundang-undangan.
Gambar pilihan
Tahukah Anda...
- ... bahwa Solo memiliki 5 kecamatan dan 51 kelurahan?
- ... bahwa luas Solo hanya sekitar 44 km2?
- ... bahwa penduduk Solo sebanyak 500.000 jiwa?
Portal terkait
Dalam berita
- 28-29 September - Solo menjadi tuan rumah konferensi Asian Parliamentary Assembly yang pada penutupannya menghasilkan Deklarasi Solo surakarta.go.id
- 4 Desember - Solo Cyber Day surakarta.go.id solocyberday.com
- 12-20 Desember - ASEAN Paralympic Games paragames-2011.com apg6solojateng.com
- 15 Januari - Festival Grebeg Sudiro menyambut Imlek dilangsungkan
Yang dapat Anda lakukan
- Umum
- Mendaftarkan artikel-artikel bertopik Surakarta berdasarkan kepentingannya
- Mengembangkan satu artikel bertopik Surakarta hingga menjadi Artikel Pilihan
- Membuat artikel-artikel baru yang bertopik Surakarta atau yang berhubungan dengan Surakarta.
- Membuat daftar-daftar seputar Surakarta, mis: Daftar sekolah, daftar museum, daftar rumah sakit, dll.
- Mengembangkan artikel yang masih mengandung templat rintisan.
- Menambahi gambar-gambar seputar Surakarta
- Memperbarui berita terkini di Portal:Surakarta
- 5 kecamatan & 51 kelurahan Solo
- Mengembangkan artikel kelurahan dan kecamatan yang masih berupa rintisan
- Menstandarkan dan melengkapi kotak info masing-masing dengan info terbaru
- Membuat peta per kelurahan di Surakarta dan mencantumkannya di tiap artikel kelurahan
- Daftar kelengkapan: foto kantor kecamatan/kelurahan, kepala wilayah, jumlah penduduk, etimologi, sejarah singkat, batas-batas, kampung.
Panduan memberi nilai kualitas dan kepentingan:
- Kelas/kualitas: "AP" atau "AB" jika sudah terpilih melalui prosedur masing-masing, "Stub" jika masih rintisan (pendek), "Daftar" jika berupa daftar, "A" jika merupakan bekas AP atau AB, "B" jika sudah bagus, cukup panjang, lengkap dengan referensi, "C" jika sudah cukup panjang, tapi masih kurang referensi/gaya bahasa perlu perbaikan.
- Kepentingan: rujuk pada en.wiki jika ada interwikinya, biarkan kosong jika ragu-ragu, ubah jika dirasa tidak sesuai.
ProyekWiki terkait
Anda diundang untuk berpartisipasi di ProyekWiki Solo, sebuah ProyekWiki yang didedikasikan untuk mengembangkan artikel-artikel Surakarta. |
Informasi | |
Halaman proyek | b |
Anggota | b |
Portal | b |
Kategori | b |
Pembagian Kerja | |
Penilaian | b |
Tugas | |
Artikel yang diminta | b |
Kelompok kerja |
Templat | |
{{Portal|Surakarta}}
| |
{{ProyekWiki Surakarta}} | |
{{Pengguna ProyekWiki Surakarta}} | |
{{Surakarta-stub}} / {{Solo-stub}} |
edit · Perubahan terbaru artikel-artikel Surakarta |
Topik
Kategori
Wikipedia dalam bahasa yang digunakan di Surakarta
Bahasa Indonesia •
Bahasa Jawa •
Jawa Banyumasan •
Bahasa Sunda •
Bahasa Inggris •
Bahasa Melayu •
Bahasa Aceh •
Bahasa Banjar •
Bahasa Bugis •
Bahasa Tionghoa
Proyek Wikimedia terkait
- Komponen portal acak dengan lebih banyak subhalaman yang tersedia daripada jumlah maksimal
- Komponen portal acak dengan 31–40 subhalaman gambar tersedia
- Komponen portal acak dengan kurang dari 2 subhalaman tersedia
- Komponen portal acak dengan 21-25 subhalaman tersedia
- Komponen portal acak dengan 2–5 subhalaman tersedia
- Portal
- Kota Surakarta